Sabtu, 22 November 2008

About You

I can't read
I can't guest
About you

You make me ask
Always in my heart
About you

How, if i love you finally
Form your last and more
How, if all true be right
Maybe this is bautiful


Rabu, 29 Oktober 2008

Franchise [1]

FRANCHISING

The primary trade association for franchising issues, the International Franchise Association, defines franchising as a "continuing relationship in which the franchisor provides a licensed privilege to do business, plus assistance in organizing, training, merchandising, and management" in exchange for fees and royalties from the franchisee. In other words, franchising is the process of expanding a business whereby a company (franchisor) grants a license to an independent business owner (franchisee) to sell its products or render its services. A franchise, therefore, is a legal agreement permitting a business to furnish a product, name, trademark, or idea to an independent business owner. Each party of a franchise agreement gives up some legal rights to gain others. The franchisor increases its number of outlets and gains additional income. The franchisee opens an established business with strong potential for success. Franchising offers people a chance to own, manage, and direct their own business without having to take all the associated risks. This aspect has allowed many people to open businesses of their own who might never have done so otherwise.

Franchising plays a significant role in the U.S. economy. Franchise sales accounted for about over 50 percent of all retail sales in the United States in the late 1990s and U.S. franchises generated roughly $1 trillion in sales of goods and services annually in the United States during this period, according to the International Franchise Association (IFA). Approximately 1 out of 12, or 600,000, businesses are franchises, which supply jobs for over 8 million people, and there are about 3,000 franchisors in the United States.

According to the U.S. Small Business Administration, franchising is the fastest-growing kind of small business. Furthermore, each new franchise generates 8-14 new jobs and a new franchise opens an average of every eight minutes per business day. Overall, franchises create over 300,000 new jobs per year.

Franchising has opened the door of opportunity for women, families, and minorities. Women have discovered that operating franchises often allows them to spend more time with their families. Women wholly own about 10 percent and jointly own about 30 percent of U.S. franchise outlets, according to the Small Business Administration. In many cases, families pool their resources and time to operate outlets—and often use the profits to create their own mini-chain of stores. Minorities have benefited, too. They have been able to locate establishments in urban areas which at one time lacked minority ownership. Significantly, some franchisors such as Burger King and the Southland Corporation, owner of the 7-11 convenience stores, provide special financial programs for minority owners. They also work closely with organizations like the National Association for the Advancement of Colored People (NAACP) to recruit more minority owners. In this respect, franchises have been a boon for society.

No matter who owns a franchise outlet, the franchisee and the franchisor share the risks and the responsibilities, although not always equally. Since both parties have a financial investment at stake, the risk can be substantial.

Sources :
www.nytimes.com
BizTree.com
- www.accessmedia.com.au
www.polarkrush.co.uk

Selasa, 23 September 2008

Proyeksi Peta, Satuan Koordinat dan Konversi Datum

A. Proyeksi Peta

Dalam pembuatan peta apabila kita ingin menggambarkan perubahan benda yang berukuran tiga dimensi ke benda yang berukuran dua dimensi, benda itu harus diproyeksikan ke bidang datar. Teknik proyeksi ini juga berlaku untuk memindahkan letak titik-titik pada permukaan bumi ke bidang datar yang dinamakan Proyeksi Peta.

Secara khusus pengertian dari proyeksi peta adalah cara memindahkan sistem paralel (garis lintang) dan meridian (garis bujur) berbentuk bola (Globe) ke bidang datar (peta). Hasil pemindahan dari globe ke bidang datar ini akan menjadi peta.Pemindahan dari globe ke bidang datar harus diusahakan akurat. Agar kesalahan diperkecil sampai tidak ada kesalahan maka proses pemindahan harus memperhatikan syarat-syarat di bawah ini:

  1. Bentuk-bentuk di permukaan bumi tidak mengalami perubahan (harus tetap), persis seperti pada gambar peta di globe bumi.

  2. Luas permukaan yang diubah harus tetap.

  3. Jarak antara satu titik dengan titik lain di atas permukaan bumi yang diubah harus tetap.

Di dalam proses pembuatan peta untuk dapat memenuhi ketiga syarat di atas sekaligus adalah suatu hal yang tidak mungkin. Bahkan untuk dapat memenuhi satu syarat saja untuk seluruh bola dunia juga merupakan hal yang tidak mungkin, yang bisa dipenuhi hanyalah satu saja dari syarat-syarat di atas dan ini hanya untuk sebagian kecil dari muka bumi.

Oleh karena itu, untuk dapat membuat rangka peta yang meliputi wilayah yang lebih besar harus dilakukan kompromi ketiga syarat di atas. Akibat dari kompromi itu maka lahir bermacam jenis proyeksi peta.

Proyeksi berdasarkan bidang asal

  • Bidang datar (zenithal)

  • Kerucut (conical)

  • Silinder/Tabung (cylindrical)

  • Gubahan (arbitrarry)

Jenis proyeksi no.1 sampai no.3 merupakan proyeksi murni, tetapi proyeksi yang dipergunakan untuk menggambarkan peta yang kita jumpai sehari-hari tidak ada yang menggunakan proyeksi murni di atas, melainkan merupakan proyeksi atau rangka peta yang diperoleh melaui perhitungan (proyeksi gubahan).

Dalam kesempatan ini tidak akan dijelaskan bagaimana perhitungan proyeksi tersebut di atas, akan tetapi cukup jenis proyeksi apa yang biasa digunakan dalam menyediakan kerangka peta di seluruh dunia.

Contoh proyeksi gubahan :

  • Proyeksi Bonne sama luas

  • Proyeksi Sinusoidal

  • Proyeksi Lambert

  • Proyeksi Mercator

  • Proyeksi Mollweide

  • Proyeksi Gall

  • Proyeksi Polyeder

  • Proyeksi Homolografik

Kapan masing-masing proyeksi itu dipakai ?

1. Seluruh Dunia

  • Dalam dua belahan bumi dipakai Proyeksi Zenithal kutub

  • Peta-peta statistik (penyebaran penduduk, hasil pertanian) pakai Mollweide

  • Arus laut, iklim pakai Mollweide atau Gall

  • Navigasi dengan arah kompas tetap, hanya Mercator

2. Daerah Kutub

  • Proyeksi Lambert

  • Proyeksi Zenithal sama jarak

3. Daerah Belahan Bumi Selatan

  • Sinusoidal

  • Lambert

  • Bonne

4. Untuk Daerah yang lebar ke samping tidak jauh dari Khatulistiwa

  • Pilih satu dari jenis proyeksi kerucut.

  • Proyeksi apapun sebenarnya dapat dipakai

Untuk daerah yang membujur Utara-Selatan tidak jauh dari Khatulistiwa pilih Lambert atau Bonne.

Secara sederhana dapat dikatakan bahwa dalam membuat peta kita hanya dapat menggambar beberapa bagian permukaan bumi. Untuk dapat membuat peta yang meliputi wilayah yang lebih luas atau bahkan seluruh permukaan bumi. Untuk dapat membuat peta yang meliputi wilayah yang lebih luas atau bahkan seluruh permukaan bumi kita harus mengadakan kompromi antara ketiga syarat di atas. Sebagian dampak kompromi tersebut, keluarlah bermacam-macam jenis proyeksi peta. Masing-masing proyeksi mempunyai kelebihan dan kelemahan sesuai dengan tujuan peta dan bagian mukabumi yang digambarkan.

Bila diminta untuk memetakan seluruh permukaan bumi, maka Kita dituntut harus tepat dalam memilih proyeksi yang digunakan. Pemilihan proyeksi tergantung pada bentuk, luas dan letak daerah yang dipetakan, ciri-ciri tertentu/ciri asli yang akan dipertahankan.

Sekarang perhatikan terlebih dahulu gambar berikut ini!

Pada gambar 03.3 Anda dapat melihat perubahan bentuk dari segi empat pada globe:


Berubah menjadi:

pada bidang datar.

Sebagai akibatnya dapat dilihat pada gambar 03.4 berikut ini.

Pada gambar 03.4 bagian tengah globe yaitu daerah sekitar garis khatulistiwa sedikit mengalami distorsi (penyimpangan) sedangkan daerah kutub mengalami distorsi yaitu menjadi lebih besar.

Proyeksi ini cocok untuk mempertahankan bentuk sekitar khatulistiwa.

Titik singgung antara permukaan bola bumi dan bidang datar dapat terletak pada kutub, ekuator atau antara kutub dan ekuator.

Misalnya Anda akan memproyeksikan garis-garis meridian dan garis-garis lintang. Jika titik singgung antara bidang datar dan permukaan bola bumi terletak di kutub utara, setelah diproyeksikan garis lintang akan taampak sebagai lingkaran konsentris yang mengelilingi kutub. Garis meridian akan tampak sebagai garis lurus yang berpusat di kutub dengan sudut yang sama.

Perhatikan gambar berikut ini!


Pada gambar 03.6 Anda dapat melihat perubahan bentuk pada garis lingkaran terluar. Garis tersebut lebih besar dari garis di globe. Jadi paling banyak mengalami distorsi. Pada bagian kutub relatif tidak mengalami perubahan atau distorsi, jadi hampir mendekati kesesuaian. Proyeksi ini cocok untuk mempertahankan bentuk sekitar kutub.

B. Satuan Koordinat

Koordinat adalah pernyataan besaran geometrik yang menentukan posisi satu titik dengan mengukur besar vektor terhadap satu Posisi Acuan yang telah didefinisikan.
Posisi acuan dapat ditetapkan dengan asumsi atau ditetapkan dengan suatu kesepakatan matematis yang diakui secara universal dan baku. Jika penetapan titik acuan tersebut secara asumsi, maka sistim koordinat tersebut bersifat Lokal atau disebut Koordinat Lokal dan jika ditetapkan sebagai kesepakatan berdasar matematis maka koordinat itu disebut koordinat yang mempunyai sistim kesepakatan dasar matematisnya.

Koordinat Geografi pada Proyeksi UTM adalah salah satu transformasi geografi yang mempunyai referensi Posisi Acuan dan arah yang sama yaitu Titik Pusat Proyeksi untuk posisi dan arah utara Grid di Meridian Pusat sebagai arah acuan. Permasalahan yang timbul adalah :

      • SATUAN (unit) . Besaran Pada Koordinat Geografi dinyatakan dalam besaran sudut (derajat), besaran pada Koordinat UTM dinyatakan besaran panjang (meter).

      • Bidang persamaan, pada Koordinat geografi dinyatakan sebagai permukaan Elipsoid, sedang bidang persamaan UTM merupakan bidang datar.

Jadi hubungan antara koordinat geografi dan UTM adalah :

ON = Origin North = 10,000,000 m
G = Panjang busur Meridian
ko =0.9996
OE = Origin East = 500,000 m
p = Panjang busur Paralel
Kor = Koreksi akibat perubahan bentuk 3 D garis lengkung ke 2D.
Garis Meridian : Garis lengkung melingkar dipermukaan Elipsoid dan melewati 2 kutub
Garis Paralel : Lingkaran melintang dipermukaan Elipsoid dari Kutub U ke S sejajar Equator.

Kesimpulan Dihubungkan Dengan Konsep GIS

Karena Sistem Informasi Geografi (GIS) merupakan metoda sajian terpadu, maka semua data masukan spasial maupun tabular harus berupa data terpadu. Artinya, kesatuan Sistim Koordinat untuk data spasial, kesatuan ID untuk data tabular, kesatuan dalam me-manage data untuk sasaran informasi tersebut agar dapat dimanfaatkan secara maksimal. Fungsi Sistim Proyeksi dan transformasi sangat memegang peranan sangat penting.

Hal lain yang perlu diingat bahwa konsep GIS memanfaatkan pula jaringan data antar Pusat dengan Daerah, antar Instansi yang bersifat Nasional , yang sangat berguna untuk analisis terhadap suatu dampak dari perubahan data yang masuk dalam cakupan yang lebih luas. Jadi kesatuan dalam Sistim Koordinat adalah mutlak dalam konsep GIS.


C. Transformasi Datum

Dalam permasalah proyeksi peta, datum merupakan hal penting yang harus diperhatikan, karena hal tersebut akan menentukan keakuratan peletakan titik/objek pada sebuah peta. Transformasi datum merupakan proses konversi koordinat-koordinat titik-titik yang bereferensi terhadap suatu datum (system koordinat) ke datum yang lain. Saat ini terdapat sekitar 200 datum yang digunakan di dunia.
Sebagai contoh adanya perbedaan datum yang digunakan oleh Negara Indonesia pada masa lampau yaitu Id-74. Oleh karena itu dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan SIG dimana kita biasanya mengintegrasikan dengan data koordinat/spasial yang lain, maka pengguna harus mentransformasikan datum tersebut ke datum global yaitu WGS84. Hal tersebut disa dilakukan pada jendela Projection Utility Wizard pada menu DATUM. Pada kotak dialog dimenu DATUM pilih Indonesia_1974_To_WGS_1984.

Extension ini berguna untuk memproyeksikan shapefiles ke dalam system koordinat yang umum. Utiliti proyeksi ini mendukung sejumlah system proyeksi dan konversi datum. Bila telah ter-install dan kemudian diaktifkan, fasilitas ini akan muncul di menu file-Arcview Projection Utility Wizard



Sumber :

http://gis-tutorial.blogspot.com
www.geografiana.com
organisasi.org
www.geocities.com
www.dephut.go.id
http://gis.esri.com







SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

A. Pengertian Sistem Informasi Geografi (SIG)

Sistem Informasi Geografi (SIG) atau Geographic Information System (GIS) adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografi atau dengan kata lain suatu SIG adalah suatu sistem basis data dengan kemampuan khusus untuk menangani data yang bereferensi keruangan (spasial) bersamaan dengan seperangkat operasi kerja

B. Konsep Pemetaan

Peta adalah gambar atau lukisan keseluruhan atau pun sebagian permukaan bumi baik laut maupun darat.

Peta dapat diklasifikasi menjadi dua / 2 jenis, yakni :

1. Peta Umum

Peta umum adalah peta yang menampilkan bentuk fisik permukaan bumi sati wilayah. Contoh : peta jalan dab gedung wilayah DIY Yogyakarta.

2. Peta Khusus

Peta khusus adalah peta yang menampakkan suatu keadaan atau kondisi khusus suatu daerah terterntu atau keseluruhan daerah bumi. Contohnya adalah peta persebaran hasil tambang, peta curah hujan, peta pertanian, perkebunan, peta iklim dan lain sebagainya.

Pembagian Peta : Peta Luas dan Peta Sempit. Bentuk Lain Dari Peta antara lain : Atlas, Globe. Pengertian atau definisi skala : Skala peta adalah perbandingan jarak di peta dengan jarak sesungguhnya dengan satuan atau tehnik tertentu. Jenisnya antara lain :

1. Skala angka / skala pecahan

2. Skala Satuan

3. Skala Garis

C. Penemu, Sejarah dan perkembangan SIG

35000 tahun yang lalu, di dinding gua Lascaux, Perancis, para pemburu Cro-Magnon menggambar hewan mangsa mereka, juga garis yang dipercaya sebagai rute migrasi hewan-hewan tersebut. Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada sistem informasi gegrafis modern sekarang ini, arsip grafis yang terhubung ke database atribut. Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan, awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan “litografi foto” dimana peta dipisahkan menjadi beberapa lapisan (layer). Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa, Ontario oleh Departemen Energi, Pertambangan dan Sumber Daya. Dikembangkan oleh Roger Tomlinson, yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada).

D. Komponen SIG

Komponen SIG Lukman (1993) menyatakan bahwa sistem informasi geografi menyajikan informasi keruangan beserta atributnya yang terdiri dari beberapa komponen utama yaitu:

1. Masukan sata merupakan proses pemasukan data pada komputer dari peta (peta topografi dan peta tematik), data statistik, data hasil analisis penginderaan jauh data hasil pengolahan citra digital penginderaan jauh, dan lain-lain.

2. Penyimpanan data dan pemanggilan kembali (data storage dan retrieval) ialah penyimpanan data pada komputer dan pemanggilan kembali dengan cepat (penampilan pada layar monitor dan dapat ditampilkan/cetak pada kertas).

3. Manipulasi data dan analisis ialah kegiatan yang dapat dilakukan berbagai macam perintah misalnya overlay antara dua tema peta, membuat buffer zone jarak tertentu dari suatu area atau titik dan sebagainya. Anon (2003) mengatakan bahwa manipulasi dan analisis data merupakan ciri utama dari SIG.

4. Pelaporan data ialah dapat menyajikan data dasar, data hasil pengolahan data dari model menjadi bentuk peta atau data tabular.

Sumber :

http://adingresik.blogspot.com/2007/09/sistem-informasi-geografi-siggeographic.html

www.ilmukomputer.com

http://organisasi.org


Senin, 22 September 2008

Study Again

Huh akhirnya setelah sekian lama aku kembali menulis di blogku, hahaha semua jadi lebih fresh soalnya ada banyak kejadian selama ini bisa ku ceritain di blogku. Mulai dari soal kerjaan, sekolah, liburan, pacar, teman, bahkan sodara. Rasanya sih isi otakku keliling melanglang buana kesana kemari menangkap inspirasi (cieeee.... sok seni!!!!) yah begitulah faktanya, tapi faktanya juga rasa kaku di tanganku saat bingung harus yang mana dulu yang mau diungkap. Beginilah kalo mood sudah menghinggapi serasa di atas pertapaan di kamar mandi hihihihi..., semuan mengalir deras. OKk, sekarang kita mulai kuliahnya! Ups! bukan maksudku ceritanya, mungkin enaknya kalo nyeritain yang ringan2 aja ya. Oya batap bahagianya saat ini karena masa liburan telah hinggap :p, insya Allah aq mudik hari Rabu 24 Sept 2008, bareng anak2 Lampung.


Senin, 28 April 2008

Memilih Sekolah: Nasional atau Nasional Plus?

Fasilitas dan sistem pembelajaran di sekolah nasional plus seharusnya lebih baik dari sekolah nasional. Dengan keberagaman latar belakang sosial, kepekaan dan pemahaman akan keberbedaan anak pun akan lebih terasah.

Seiring perjalanan waktu, perkembangan zaman, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, perkembangan di dunia pendidikan dan sekolah pun turut berkembang. Lembaga pendidikan di Indonesia kini tak lagi hanya didominasi oleh sekolah-sekolah nasional, yang notabene mengusung kurikulum nasional. Ada juga sekolah-sekolah yang menyebut dirinya sebagai sekolah nasional plus, dengan sistem belajar yang tak hanya beriorientasi nasional, bahkan internasional.

Banyak orang berpendapat sekolah dengan fasilitas dan sistem belajar yang lengkap dan baik, tentu akan menghasilkan lulusan yang baik pula. Bisa jadi pendapat ini benar. Tapi bila berpendapat bahwa sekolah mahal adalah sekolah yang baik, pendapat ini mungkin perlu dipikir ulang. Anggapan bahwa sekolah nasional plus adalah sekolah mahal dengan kualitas yang lebih baik dibanding sekolah nasional, barangkali juga belum tentu benar.

Sekolah Nasional

Sekolah nasional mengacu dan mengikuti aturan dan sistem pendidikan nasional yang dibuat oleh pemerintah Indonesia. Untuk menjaga mutu pendidikan nasional, pemerintah membuat Standar Nasional Pendidikan yang berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pendidikan. Dengan adanya standar tersebut, tak hanya bahan ajar yang diatur, tetapi juga aspek-aspek penting lainnya dalam bidang pendidikan. Diantaranya, standar kompetensi kelulusan, standar isi, standar proses, standar guru, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar penilaian hingga standar biaya pendidikan.

”Sekarang tidak ada lagi kurikulum standar nasional, yang ada standar isi,” kata Prof.DR. Fawzia Aswin Hadis, Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Dalam standar isi, tercantum kompetensi-kompetensi dasar yang harus dicapai oleh anak sesuai tingkat satuan pendidikan tertentu(SD, SMP, SMU), yang disebut standar kompetensi. ”Kompetensi dasar ini adalah kompetensi minimal yang harus dicapai untuk memenuhi Standar Kompetensi Kelulusan (SKL),” kata Fawzia menerangkan.

Berdasarkan standar kompetensi itulah, guru menyusun kurikulum pembelajaran. ”Jadi guru yang harus menyusun silabus dan rancangan pembelajarannya,” terang Fawzia. Pengembangan kurikulum di tingkat satuan pendidikan ini menurut Fawzia merupakan bagian dari upaya menghargai hak-hak otonomi guru untuk mengkreasikan proses pembelajaran pada masing-masing satuan pendidikan. Kurikulum tersebut dikenal dengan nama Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

Jika dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya, yaitu Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), KTSP memiliki banyak kesamaan. Seperti KTSP, KBK juga memakai sistem kompetensi. ”KBK ditentukan oleh pusat. Jadi semua standarnya harus seperti itu. Sementara KTSP, hanya menetapkan standar minimal,” kata Fawzia lagi. Standar minimal itu adalah tolok ukur yang paling dasar, sehingga tidak boleh kurang dari itu. Sebaliknya, sekolah boleh menerapkan standar pendidikan yang lebih baik, plus berbagai modifikasinya. ”Plusnya nanti, ditambahkan sendiri supaya sesuai dengan kebutuhan anak. Jadi gurunya mesti pintar,” sambungnya. Orientasi dari pendidikan sekarang menurut Fawzia adalah child center. ” Apa yang dibutuhkan oleh anak, itu yang dibuat oleh guru. Guru harus mengerti tingkat kemampuan apa yang ada pada anak dan bagaimana nanti mengembangkannya,” urai Fawzia lagi.

Dengan adanya standarisasi pendidikan, siswa dalam kelas sudah tidak boleh lagi melebihi 42 anak, dan harus dikurangi menjadi 28 anak. BSNP juga merekomendasikan pengurangan beban belajar siswa yang sangat padat dan memberatkan, karena jam-jam pelajaran di sekolah selama ini terlalu banyak. Jika biasanya satu jam pelajaran untuk siswa SD adalah 45 menit, maka rekomendasi BSNP ini mengusulkan pengurangan untuk SD menjadi 35 menit setiap jam pelajaran. Di samping itu, bahan ajar yang dianggap memberatkan siswa pun akan dikurangi.

Meski demikian, KTSP tetap memberikan tekanan pada pengembangan kompetensi siswa. Buku-buku yang digunakan pun dievaluasi dan distandarisasi oleh BSNP. “Buku yang telah dinilai oleh BSNP, baru boleh masuk kelas,” kata Fawzia. Dengan adanya standarisasi tersebut, kata Fawzia, diharapkan siswa tak hanya dapat bersaing secara nasional tetapi juga dengan dunia.

Sekolah Nasional Plus

Menurut Daryl Forde, Ketua Asosiasi Sekolah Nasional Plus, masing-masing sekolah – terutama sekolah nasional plus – menampilkan sentuhan yang berbeda. Perbedaan tersebut menunjukkan kepercayaan, nilai dan juga sikap mereka. ”Sentuhan tersebut juga sering menyatakan visi dan misi mereka dan mempengaruhi perekrutan staf dan orang-orang kunci,” urainya. Daryl mengemukakan, struktur organisasi dari setiap sekolah juga berbeda, karena setiap sekolah diatur oleh sebuah yayasan yang menerapkan visi dan misi yang khusus bagi sekolahnya. Pada umumnya sekolah-sekolah nasional plus juga menghindari model birokrasi kepemimpinan dari atas ke bawah.

Daryl menambahkan, sekolah nasional plus mengenali pembelajaran sebagai proses seumur hidup dan itulah pusat dari tujuan sekolah itu. ”Hasilnya adalah bahwa para murid harus mengembangkan sikap-sikap positif dan kreatif untuk pembelajaran sehingga bisa menjadi pelajar yang mumpuni,” katanya lagi. Mumpuni dalam arti pelajar menjadi gemar belajar dan antusias, serta menyadari bahwa pembelajaran adalah mengasyikkan. Sehingga mereka akan mampu mendorong batasan dan meluaskan kreatifitasnya. Sedangkan keterlibatan orang tua dapat terwujud dalam sejumlah hal, antara lain dalam pengumpulan relasi dan dana, dua hal yang menurutnya penting bagi sekolah. ”Hubungan dengan orang tua haruslah otentik, kontinyu dan realistik, dan ini akan sangat beragam antara sekolah satu dengan sekolah lain. Yang jelas, adalah, bahwa suara para orang tua didengar dan perhatian yang tulus selalu diberikan secepatnya,” urainya lagi

Dalam Seminar dan Lokakarya Pendidikan tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Asosiasi Yayasan Untuk Bangsa di Yogyakarta, Dwi Sunu Pebruanto menjabarkan sekolah nasional plus dalam tujuh karakteristik. Pertama, pembelajaran yang berpusat pada siswa. Siswa harus terlibat dalam menentukan target, cara belajar, proses penilaian, dan penentuan sumber belajar. Kedua, penilaian bukan sebagai cara atau alat untuk membuat keputusan tingkat kepandaian siswa. Penilaian adalah proses mengumpulkan data secara berkesinambungan dan bervariasi yang dapat dianalisa untuk mencari kekuatan siswa dan hal yang masih perlu dibantu.

Selanjutnya, Dwi yang berprofesi sebagai guru Sekolah Ciputra, Surabaya, juga menyatakan bahwa sekolah nasional plus menggunakan sumber belajar yang mendukung, bervariasi dan fungsional. ”Guru dan siswa fleksibel dalam memilih dan menentukan sumber belajar,” ujarnya. Pada umumnya sekolah nasional plus, setidaknya menggunakan dua bahasa (bilingual) sebagai sarana komunikasi dalam proses pembelajaran. Bahasa asing bukan hanya sebagai mata pelajaran, namun digunakan sebagai media belajar dan komunikasi.

Sekolah nasional plus seharusnya juga mempunyai komitmen untuk memfasilitasi program-program pelatihan bagi staff pengajar, agar mampu mengelola kurikulum dan program pembelajaran secara profesional. Sekolah juga harus tetap mengakomodasikan konteks nasional dengan memunculkan konteks-konteks lokal untuk menjadi media belajar siswa. Pengakuan nasional yang diatur oleh sistem akreditasi sekolah dirasakan tidak cukup, dan membutuhkan pengakuan dari dunia internasional melalui badan dunia yang bergerak pada pendidikan. ”Sekarang beberapa sekolah memilih IBO (International Baccalaruate Organisation) yang berpusat di Swiss untuk menjadi badan "akreditasi" sekolah,” ujar Dwi.

Plus Minus

Dra, Evita Adnan M.Psi, pakar pendidikan dari Asosiasi Psikologi Pendidikan mengatakan, ”Kalau kita bicara sekolah nasional, kita bicara mengenai sekolah umum, yang memakai kurikulum standar nasional. Kalau kita bicara nasional plus, tentunya harus ada kriteria yang lebih dari sekolah nasional.” Dengan kondisi tersebut, pengajar Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta ini menambahkan, mestinya kualitas sekolah nasional plus lebih baik.

Hal-hal yang sangat khas intelektual menurut Evita, biasanya dikembangkan di sekolah-sekolah nasional plus. ”Ada desain instruksional yang betul-betul dipersiapkan, ” ujarnya. Pada sebuah sekolah nasional plus yang diamatinya, Evita juga melihat bagaimana murid-muridnya benar-benar menikmati belajar. ”Jumlah muridnya tidak banyak, hubungan inter individual lebih tinggi, karena jumlah murid yang lebih sedikit,” katanya. Manajemen kelasnya juga mungkin berbeda dengan yang standar, tetapi diatur sedemikian rupa oleh gurunya. ”Tentu gurunya pun sudah dipersiapkan yang dapat memberikan pembelajaran yang berbeda, menggunakan pendekatan-pendekatan yang memahami perkembangan anak,” urai Evita.

Sependapat dengan Evita, Lody Paat, Koordinator Koalisi Pendidikan juga melihat komposisi guru dan murid yang proporsional di nasional plus sebagai suatu hal yang positif. Lody juga mengakui bahwa sekolah-sekolah nasional plus memang unggul dalam hal fasilitas. Mulai dari ruang kelas yang memadai, komputer, laboratorium, ruang musik, sarana olahraga yang lengkap dari kolam renang, fasilitas berkuda, tennis dan lain sebagainya, perpustakaan dengan koleksi beragam, ekstra kurikuler yang variatif, sampai ke kantin dan WC yang bersih. Gurunya pun bisa berbahasa Inggris. ”Tapi itu bukan segalanya,” ujar Lody.

Menurut Lody, yang juga staf pengajar Universitas Negeri Jakarta, berbagai fasilitas itu wajar karena orangtua murid pun harus membayar mahal untuk menyekolahkan anaknya di situ. Dengan segala ke-plus-an itu, maka citra dari sekolah nasional plus ini menurut Lody adalah, ”Sekolah anak-anak orang yang punya uang saja. Sekolah plus, hanya untuk orang kaya,” katanya. Dengan kondisi seperti itu, Lody meragukan kepekaan sosial anak-anak yang bersekolah di sekolah nasional plus.

Menurut Evita, murid yang terlalu homogen – setidaknya berdasarkan kemampuan ekonominya – membuat anak tidak bisa melihat bahwa dalam beberapa hal dia berbeda dengan kelompok lain di luar sekolah dan tempat tinggalnya. Lain halnya dengan sekolah nasional yang muridnya lebih heterogen. Dengan keberagaman latar belakang sosial , kepekaan dan pemahaman akan keberbedaan anak pun akan lebih terasah. ”Sekolah nasional plus yang menyadari hal ini, akan menyelipkan beberapa anak yang kurang mampu. Jadi orientasinya bukan melulu komersial, ” katanya. Dengan demikian, menurut Evita, sekolah tersebut akan dapat menumbuhkankembangkan anak manusia secara natural, dan tidak secara eksklusi.

Apakah berbagai nilai plus itu akan bernilai negatif atau positif, sangat tergantung pada sekolah, guru atau orangtua memaknainya. ”Tetapi kalau visi sekolah nadanya sudah over estimate, misalnya ”sekolah terbaik untuk murid terbaik”, mungkin akan mengarah pada hal negatif. Misalnya eksklusifitas,” kata Evita lagi. Pada sekolah-sekolah seperti itu, Evita kerap melihat keinginan orang-orang dewasa (orangtua dan pihak sekolah) yang sering tidak terkontrol. ”Ada tuntutan-tuntutan yang tidak pada tempatnya, yang tidak sesuai dengan kebutuhan anak,” tambahnya. Menurutnya, sekolah dan orangtua perlu memikirkan batas-batas kemampuan anak untuk menyerap pelajaran. Faktor kelelahan juga perlu dipertimbangkan. ”Saya khawatir, saking plus-plusnya anak tidak sempat mengendapkan dan menerapkan itu dalam kesehariannya,” ungkapnya.

Sebaliknya, bila guru-gurunya cukup kreatif, memberi kesempatan, dan mengakomodir kebutuhan muridnya, Evita meyakini murid-murid sekolah nasional pun bisa berkembang baik dan menghasilkan lulusan yang baik pula. Baik Evita maupun Lody yakin, ada guru dari sekolah nasional yang bagus, kreatif, inovatif dan memberi kesempatan pada murid-muridnya berkembang dengan baik. Selain itu, banyak juga juara-juara sains nasional dan internasional yang dihasilkan dari sekolah-sekolah nasional. “Dengan adanya standarisasi pendidikan nasional, diharapkan siswa tak hanya dapat bersaing secara nasional tetapi juga dengan dunia,” ujar Evita.
(Meliana Simarmata)

Sumber:

Majalah Inspire Kids

http://cyberwoman.cbn.net.id/


Merangsang Kecerdasan Anak

Semua orangtua pasti menginginkan anaknya tumbuh sehat dan pintar. Berbagai upaya dilakukan antara lain dengan memberikan asupan gizi yang cukup dan stimulasi untuk merangsang perkembangan otak.

Coba simak kemampuan Fahri. Pada umur 2,5 tahun, dia sudah membaca dalam bahasa Ingris dan Arab, bahkan ketika 11 bulan dia bisa berhitung sampai 100. Bagaimana orangtua Fauzan melatih anaknya hingga memiliki kemampuan lebih cepat dibandingkan dengan anak-anak seusianya?

Ternyata orangtua Fahri melatihnya sejak kecil. Mulai umur 1,5 bulan, ibunya sudah mengajar baca bahasa Inggris dan matematika, dan umur sembilan bulan Fauzan sudah bisa menata dan mengambil benda yang disebutkan. Kini, dia sudah lancar berbicara bahasa Inggris.

Tentu hal itu tidak hanya terwujud begitu saja, tetapi melalui berbagai upaya. Banyak faktor yang memengaruhi. Yang utama perlu diperhatikan oleh orangtua yaitu pertumbuhan anak karena hal itu dapat berpengaruh pada perkembangan otak. Sebaliknya, kalau pertumbuhan otak yang terganggu, juga akan berdampak pada perkembangan anak.

Setelah lahir, seorang bayi akan melewati berbagai tahap, mulai dari menggerakkan anggota badan, merayap, merangkak, berjalan hingga berlari. Kalau salah satu tahap dasar itu diabaikan, akan berpengaruh pada koordinasi yang lemah, kegagalan untuk mengembangkan penguasaan belahan otak yang normal dalam hal bicara, kegagalan dalam membaca dan mengeja.

''Merayap dan merangkak merupakan tahap-tahap penting dalam pemrograman otak, tahap-tahap di mana kedua belahan otak belajar untuk bekerja sama,'' ungkap Vice Director The Institutes for the Achievement of Human Potential Philadelpia Douglas Doman dalam seminar bertema How to Multyply Your Baby's Inteligence di Hotel Shangri-La, Jakarta belum lama ini.

Tahapan untuk melipatgandakan kecerdasan anak.

* Tahap pertama adalah mengajarkan bayi akan sejumlah besar fakta yang jelas. Anak dilatih membaca banyak kata-kata tunggal yang dituliskan pada satu lembar kertas.
* Tahap kedua memperlihatkan fakta-fakta tersebut sesering mungkin untuk memastikan fakta tersebut tersimpan secara permanen.
* Tahap ketiga memberikan kesempatan sesering mungkin untuk mengambil kembali fakta-fakta tersebut untuk kegunaan tertentu.
* Tahap keempat Menyediakan sejumlah fakta yang berkaitan sehinga anak dapat membuat kombinasi dan pengembangan fakta tersebut dengan berbagai macam cara yang berguna untuk hukum-hukum dibalik fakta-fakta itu.
* Kelima menyediakan anak kesempatan yang makin lama makin besar untuk menyelesaikan masalah.

Bagi anak yang tidak merangkak, kata Douglas, usahakan untuk bisa merangkak. Caranya, letakkan anak di lantai setiap waktu, kalau sudah lelah berdiri dia akan merangkak. Latih lagi anak untuk merangkak, dengan waktu yang bertambah lama setiap harinya.

Menurut The Institutes for the Achievement of Human Potential, setiap anak yang baru lahir memiliki potensi inteligensia lebih besar dari yang pernah digunakan oleh Leonardo da Vinci, dan itu bisa dilatih. Bahkan, bayi berumur di bawah dua tahun dapat diajarkan semua hal yang bisa diberikan, jika diajarkan dengan cara yang jujur, faktual, dan menyenangkan.

Anak kecil lebih senang bermain daripada makan. Anak kecil beranggapan bahwa belajar adalah hal yang paling menyenangkan di dunia dan untuk mereka, belajar merupakan kemampuan agar bisa mempertahankan hidup. Keajaiban itu terletak pada anak, bukan pada metode atau materialnya.

Untuk mempercepat perkembangan otak adalah dengan memberikan anak stimulasi visual, auditori dan yang bisa diraba dengan frekuensi yang makin lama makin meningkat, intensitas dan durasi yang juga meningkat mengikuti perkembangan otak.

Anak kecil memiliki lima laboratorium kerja yang tersedia kapan pun mereka ingin menggunakannya, yaitu penglihatan, pendengaran, peraba, perasa, dan pencium. ''Anak kecil mempergunakan kelima jalur ini untuk mempelajari semua objek yang tidak mereka kenal,'' kata Douglas.

Metode Glenn Doman mendorong ibu dan bayinya menjadi lebih dekat pada keyakinan bahwa semakin tua semakin susah bagi seseorang untuk menyerap data atau pengetahuan. Anak belajar fakta demi fakta lebih baik dan lebih banyak dalam masa enam tahun pertama kehidupan mereka.

Upaya untuk melipatgandakan kemampuan anak bisa dimulai membaca satu kata benda yang ditulis di satu lembar kertas. Misalnya, kucing, cicak dan pengetahuan ensiklopedia (berupa gambar binatang/ukuran besar atau kecil).

Upaya peningkatan kemampuan anak itu dapat dilakukan oleh orangtua dengan suasana yang santai, dan gembira. Bagi orangtua yang menginginkan kemampuan anaknya lebih dapat dilakukan dengan kreasi sendiri, tetapi bagi orangtua yang mengharapkan lebih dan terarah tersedia pula peralatan dan buku-buku eksklusif dari Glenn Doman. (reni.efita@bisnis.co.id)

Sumber:
Bisnis Indonesia
http://cyberwoman.cbn.net.id

Baby Blues vs Postpartum Depression (PPD)

Lebih dari 80% wanita akan mengalami baby blues setelah melahirkan. Dan satu dari 8-10 wanita mengalami Post Partum Depression(PPD). PPD diyakini disebabkan perubahan hormon secara drastis setelah melahirkan. PPD dapat disembuhkan melalui perawatan medis dan terapi konseling. Sedangkan menurut studi yang dilakukan National Institues of Health, wanita dengan kadar zat besi yang rendah cenderung dua kali lebih berisiko terkena gejala PPD.Beberapa gejala untuk membedakannya:

Baby Blues

* Kesedihan
* Moody
* Paling lama terjadi selama dua minggu
* Hilang sejalannya waktu dan beristirahat
* Mudah menangis
* Kelelahan

Postpartum Depression

* Rasa cepat marah yang tak hilang berhari-hari
* Merasa lelah terus-menerus
* Sukar tidur
* Merasa kekurangan
* Merasa bersalah
* Perasaan sedih yang bertahan beberapa jam dan bahkan lebih dari satu hari
* Sering menangis tanpa sebab
* Rasa kurang energi berkepanjangan
* Tidak mampu membuat keputusan
* Rasa takut bersikap merugikan bayi Anda
* Kurangnya perhatian pada bayi yang baru lahir
* Gejala bertahan lebih dari dua minggu


Sumber:
- Majalah Inspire Kids
- http://cyberwoman.cbn.net.id


Jumat, 28 Maret 2008

Cinta Abadi

Cinta yang hakiki ialah cinta oleh akal dan hati. Tanpa melihat atau berjumpa, ia sudah bertaut dan dapat dirasa kerana yang bersatu adalah hati, bukannya fizikal dan ia disatukan oleh tali Allah dan bukannya oleh nafsu dan kepentingan diri.

Kereta diciptakan dengan kuasa untuk bergerak. Tetapi pergerakannya perlu diatur dan dikawal. Begitulah cinta, ia adalah kuasa, tetapi kuasa itu memerlukan peraturan dan kawalan. Sebagaimana jasad memerlukan makanan, begitulah jua halnya dengan jiwa yang memerlukan cinta. Allah menciptakan naluri tersebut kerana ingin menyelamatkan, membahagiakan dan mententeramkan jiwa manusia. Tetapi cinta sekarang banyak yang meruntuhkan erti kemanusiaan itu sendiri.

Cinta yang hakiki ialah cinta oleh akal dan hati. Tanpa melihat atau berjumpa, ia sudah bertaut dan dapat dirasa kerana yang bersatu adalah hati, bukannya fizikal dan ia disatukan oleh tali Allah dan bukannya oleh nafsu dan kepentingan diri.

Kereta diciptakan dengan kuasa untuk bergerak. Tetapi pergerakannya perlu diatur dan dikawal. Begitulah cinta, ia adalah kuasa, tetapi kuasa itu memerlukan peraturan dan kawalan. Sebagaimana jasad memerlukan makanan, begitulah jua halnya dengan jiwa yang memerlukan cinta. Allah menciptakan naluri tersebut kerana ingin menyelamatkan, membahagiakan dan mententeramkan jiwa manusia. Tetapi cinta sekarang banyak yang meruntuhkan erti kemanusiaan itu sendiri.


Bukannya menyelamatkan tetapi merosakkan. Hukum cinta perlu dipatuhi agar maksud penciptaannya tercapai. Cintailah sesiapa pun, asalkan cinta itu dapat memberi lorong yang sebaik-baiknya untuk kita terus menyintai Allah.

Cinta itu haruslah dibina atas dasar cinta kepada Allah. Sebagai bukti,kita akan mendahulukan kehendak kecintaan kita kepada Allah melebihi kehendak kecintaan kita kepada yang lain. Kedua, jangan sekali-kali melanggar batasan syariat Allah seperti 'dating', perbualan telefon maraton dan surat cinta.


Cinta suci tidak memerlukan semua itu. Ia tumbuh atas dasar tapak yang murni dan selalunya didorong oleh faktor agama, akhlak, kewibawaan dan keperibadian yang baik. Dorongan dan rangsangan yang menyuburkan cinta ini tidak memerlukan kata-kata luahan yang indah.Namun, body language sudah cukup membuktikan betapa dalamnya cinta ini.Kebiasaannya, cinta suci seperti ini pasti akan membawa ke gerbang perkahwinan untuk bercinta lagi dengan seribu keindahan. Bahkan jika diizinkan Allah, ia akan bersambung di akhirat. Suami yang soleh dan isteri yang solehah akan bercinta lagi di akhirat.

Jikalau cinta seseorang itu benar2 hanya kerana Allah, dia akan lebih khusyu' dalam solatnya dan semakin bertambah pula amal ibadat dan ketakwaannya kepada Allah. Sebaliknya, jikalau hubungannya dengan Allah semakin renggang dan mengarahkan dirinya melakukan perkara-perkara yang merugikan dan melalaikan, itu ertinya Cinta nafsu.


Cinta yang bersalut nafsu akan mudah diganggu oleh syaitan. Maka akan berlakulah zina hati dan mata. Jika demikianlah keadaannya, bagaimana akan khusyu' solatnya? Orang yang sebegini sifatnya jikalau dia mengaku yang cintanya itu dibina atas dasar cinta kepada Allah jelaslah yang dia telah menipu dirinya sendiri. Mustahil boleh bersatu dua unsur yang berlainan dalam satu masa sebagaimana sukarnya air dan minyak bercantum menjadi satu.


Semangat itu perlu untuk menghidupkan perjuangan yang telah lama mati dalam diri. Tetapi bukankah kita masih mempunyai Allah? Bergantung sepenuhnya kepada Allah itulah sebaik-baik pilihan.Tidak ada usaha yang luar biasa dilakukan oleh pejuang-pejuang agama Allah untuk menegakkan kebenaran. Mereka hanya menundukkan nafsu dan menguasainya. Perjuangan menegakkan kalimah Allah memang pahit. Tohmahan dan hinaan datang silih berganti. Namun, syurga dan segala nikmatnya telah dijanjikan oleh Allah buat hamba-hambaNya yang bersabar.

Source : pengantin.com.my






Kamis, 27 Maret 2008

Mudik




Syukur alhamdulillah bisa kembali lagi menulis di blog, setelah kira2 1 bulan vakum. Selain kondisi kesibukan juga karena adanya liburan ke rumah orang tua di kampung "Sang Bumi Ruwa Jurai". Seneng juga rasanya bisa menikmati cuti dan liburan satu minggu. Dan salah satu tempat yang berhasil aku datengin di wilayah Lampung dan lumayan terkenal disana itu Bendungan Waduk Batu Tegi, yang lokasinya ada di wilayah kecamatan tempetku liburan yaitu di kecamatan Air Naningan. Dulunya masih desa sekarang setelah 2 tahun ini aku tinggal ke Jogja, kampungku sudah menjadi sebuah kecamatan.


Sumber gambar : Departemen PU, friendster.




Jumat, 01 Februari 2008

Lelaki Ideal? Apa Masih Ada?

Bagaimana lelaki ideal yang ada di benak anda? Ganteng, maskulin, tinggi, bersih, berdompet tebal, pandai merayu, romantis, atletis, punya tongkrongan mewah dan super boros? Atau pesolek, lelaki metroseksual? Padahal sebenarnya lelaki ideal di mata perempuan sangat mudah sekali.

Di mata perempuan yang matang, yang siap untuk anda nikahi maka lelaki yang ideal itu sangat sederhana. Lelaki cukup mampu membuat dia nyaman, membanggakan secara batin bukan hanya ketampanannya dan juga bisa ngemong. Perempuan akan lebih "tunduk" dengan lelaki yang tegas, mampu mengambil keputusan, percaya diri, sangat konsisten dan gampang meminta maaf jika bersalah. Lelaki jenis ini akan membuat perempuan betah berlama-lama berbicara dengannya, memandang matanya dan mencari-cari, adakah cinta di mata lelaki semacam itu.

Selain rasa kagum, perempuan juga nyaman bersama lelaki yang cerdas, menguasai banyak hal dan bidang tertentu dan mampu beradaptasi dengan cepat, tak minderan meskipun miskin. Berani, berjiwa besar dan jujur.

Perempuan akan selalu nyaman bersama lelaki yang memandang perempuan dengan sikap hormat, tak merendahkan meskipun memang dia lebih pintar dari perempuan. Lelaki yang semacam ini akan membuat perempuan merasa berharga berada di sampingnya. Tapi sayangnya sekarang ini sangat sulit untuk mendapatkan lelaki ideal.

Terkadang kelemahan lelaki muda adalah gagal menangkap keinginan perempuan, tak sabar dan tak tahu cara memperlakukan perempuan dengan baik. Mereka banyak menganggap, jika kaya, perlente dan bersih, otomatis perempuan akan menyukainya. Cara pandang semacam itu membuat perempuan justru memandang rendah mereka. Memang sebagian lelaki merasa ideal karena kantong atau busananya, atau cerita tentang liburannya tetapi bukan karena sikap diri dan batinnya.

Jadi tidak sulit untuk menjadi pria ideal. Yang penting sikap batin anda dan rasa rendah hati untuk selalu membuat diri sempurna dengan balutan kejujuran. Apakah anda tertarik menjadi lelaki ideal idaman kaum perempuan ? Cobalah untuk bersikap lebih berjiwa besar dan jujur.

Sumber : perempuan.com



Rabu, 30 Januari 2008

This Feel

Semua mengalir apa adanya, tidak ada yang dipaksakan. Semakin menikmati semakin hari terasa indah.
Apapun rintangan yang dihadapi akan diselesaikan dengan penuh perasaan suka.
Menjelajahi semua sisi hidup dan mencoba menapakinya. Karena semua ini tidak abadi, kita manusia biasa.
Bentuk-bentuk kejadian itu akan muncul seiring perjalanan kita.
Tuntutan saat ini adalah reaksi jiwa dan raga ini menerima segala kejadian.
Pilihan dan kesempatan itu ada untuk kita.
Pilihlah sesuatu yang menurutmu menarik maka engkau akan bahagia di dalamnya.
Ambillah kesempatan itu maka engkau akan bahagia di dalamnya.
Karena itu adalah waktumu dan waktu yang bergulir tidak mungkin kembali.
Pelajaran akan engkau dapatkan didalamnya dari itu semua.
Makna hidup ini akan engkau peroleh kemudian setelah pelajaran dan ujian itu engkau selesaikan.
Namun kebahagianku adalah saat aku bisa bersamamu dikala suka dan duka. Maka pilihlah aku selagi kesempatan itu ada untuk kita.

Minggu, 06 Januari 2008

Watching Walking Shoping Eating, ing ing ing... :)

Hufff... seneng juga bisa jalan2 lagi, setelah sekian pekan ga pernah jalan-jalan, walaupun sekedar keliling2. Niat pertamanya sih mau liat jadwal film yang diputer di 21, setelah lihat2 ga tahu mau kemana, akhirnya deh jalan-jalan tanpa tujuan. Hampir banyak produk dilihat, diamati, dikomentari ;)) tapi ga beli :D soalnya ga da persiapan bawa doku lebih, padahal ada beberapa yg mau dibeli. Tapi tetep ada juga barang yg dibeli walaupun gak masuk dalam planning. Ah ga jadi soal, yg penting bisa jalan2. Yang paling menggiurkan menikmati makananan yg disajikan dg harga dan rasa yg bersaing tapi hanya dalam bayangan hiks hiks... dan tetap itu semua dg niat awal tadi jadi ga masalah. Nah finalnya kita makan bareng di angkringan timoho, t4 dimana beberapa tahun lalu aq ma temen sekantor makan2 ulang tahun mbak dewi, mbak ika. Tapi kalo boleh komentar harganya mahal, masa' makan angkringan berdua abis 20 ribu, ga salah tuh!! berdasarkan awal niat mau makan bakso tapi udah kemaleman ya udah kita ke angkringan sekalian nyoba ngajak arul ke angkringan tsb.

You Are So Far Away

You are so far away,
but I can still feel you.
The essence of your being
is in everything I say and do.

The nearness of your spirit
takes my breath away.
I feel you in every beat of my heart
as I go throughout my day.

When I close my eyes,
I get such feelings of bliss.
I can see your gentle face
and feel the fire in your caress.

You tiptoe across my mind
in the gentlest ways.
You're in the softness of a rose
and the warm wind on my face.

You're the sunbeams from heaven
shining brightly in my soul.
A sweetness of serenity
that fills my heart with gold.

You're always inside my mind,
even though we are far apart.
I can feel you with me always
tugging gently at my heart.
There is the sweetest devotion,

I know you love me too.
We'll be together in spirit
and I'll be forever loving you.