Senin, 16 Juli 2007

Kekuatan & Keajaibannya

Percaya atau tidak percaya manusia memiliki suatu kelebihan yang sungguh luar biasa, kelebihan itu berupa kekuatan. Kekuatan yang dimiliki manusia bukanlah kekuatan yg biasa, yang sering kita gunakan sehari-hari tapi lebih dari itu. Kekuatan itu muncul tanpa kita sadari, kekuatan itu dapat berpengaruh pada kehidupan ini , kekuatan itu dapat menjadikan sesuatu menjadi seperti yang kita inginkan.


Kekuatan tersebut tidak dapat dilihat tapi dapat kita rasakan, seperti halnya doa, doa adalah sebuah kekuatan yang tanpa kita sadari kita menyampaikan pesan kepada seluruh jagad raya dan terutama kekuatan tersebut biasa kita gunakan untuk meminta semua keinginan dan harapan kita kepada sang pencipta. Sungguh kekuatan yang tidak terbayangkan, kekuatan baik kita, bahagia kita mampu menularkan efek positif disekeliling kita, begitupun sebaliknya.


Seandainya kita memiliki sebuah keinginan dan harapan, berdoalah dengan keyakinan dan dengan keyakinan tersebut kita sudah menyalurkan sinyal bahwa kita memiliki sebuah keinginan dan sinyal akan diterima oleh sesuatu yang kita tuju. Sebagai contoh orang yang bisa membengkokkan sendok, ia menggunakan kekuatannya dan yakin bahwa ia bisa membengkokkan sendok, dengan konsentrasi dan keyakinan tersebut maka sendok berhasil bengkok, karena dengan kekuatan pikiran berupa keyakinan yang luar biasa dikirim sinyal ke elemen sendok hingga seolah bagai diperintah, sendok akan membungkuk. Contoh lain bila kita memiliki cita-cita, harapan atau impian, semisal punya rumah pribadi, punya mobil, punya pekerjaan dsb, dengan kekuatan pikiran dan keyakinan bahwa kita bisa memperolehnya maka akan dikirim sinyal-sinyal kekuatan kepenjuru jagad bahwa kita memiliki impian seperti itu, dan seluruh jagad raya akan membantu kita untuk mewujudkan impian kita tentunya dengan usaha, maka pada suatu waktu impian itu bisa terwujud.


Begitu luasnya kekuatan itu, dan begitu dalam artinya kekuatan hingga sulit untuk dijabarkan.

Mencapai sukses


1. Mimpi. Jika kita akan melakukan perjalanan, kita perlu mempunyai tempat tujuan. Tanpa tujuan, perjalanan kita akan sia-sia. Kita akan berputar-putar tanpa arah. Mimpi berfungsi sebagai tujuan kita. Tanpa mimpi, kita akan kehilangan arah dan kendali terhadap hidup kita. Mimpi dapat membantu kita dalam mengambil keputusan dan tindakan yang tepat. Mimpi mampu membuat kita berenang melawan arus kesulitan. Mimpi menuntun kita untuk menyusun rencana yang tepat. Mimpi juga akan memberikan kita kepuasan dan rasa keberhasilan ketika mimpi tersebut bisa kita raih. Colombus mempunyai mimpi yang mendorongnya mengarungi samudra dan lautan sebelum ia menemukan daratan Amerika. Panglima Besar Sudirman mempunyai mimpi untuk merebut kembali Indonesia dari tangan Belanda, sehingga ia tetap gigih untuk berjuang dan memimpin anak buah walaupun dalam keadaan tubuh lemah untuk merebut kembali Yogyakarta dari musuh. Sudahkah Anda mempunyai mimpi yang akan Anda raih tahun ini? Jika belum, tentukan mimpi Anda sekarang. Sulit menentukan mimpi? Mengapa tidak Anda coba dengan mengambil alat tulis, dan mulai menuliskan semua keinginan Anda. Pilih yang paling menggerakkan hati, yang mungkin akan membuat Anda menitikkan air mata jika mimpi tersebut berhasil Anda raih.

2. Harapan. Harapan melahirkan banyak kemungkinan. Tanpa harapan tidak akan ada kemungkinan untuk berhasil. Tanpa harapan tidak ada tindakan. Tanpa harapan tidak akan ada kemajuan. Jika Albert Einstein percaya akan omongan gurunya yang mengatakan bahwa ia bodoh pada saat ia tidak naik kelas, maka ilmuwan kondang ini tidak akan pernah menemukan teori relativitas yang telah merevolusi dunia ilmu pengetahuan. Jika Helen kehilangan harapan untuk sukses pada saat ia menyadari bahwa ia buta, tuli dan tidak bisa berbicara, ia tidak akan menjadi pengarang dan pembicara yang disegani yang telah menjelajah dunia dengan pemikiran-pemikirannya yang membangkitkan semangat. Jika Bill Gates putus asa ketika harus drop out dari perguruan tinggi, maka mungkin kita tidak akan menikmati kenyamanan menggunakan teknologi komputer dengan pesawat yang semakin kecil, semakin ringan dan daya yang semakin besar. Jika Abraham Lincoln tidak memiliki harapan lagi untuk memenangkan pertarurangan di kancah politik ketika ia beberapa kali gagal dalam pemilihan anggota senat, maka ia tidak akan menjadi presiden dan tidak akan bisa menghapuskan perbudakan.

3. Semangat. Jika mimpi dan harapan sudah ditangan, faktor berikutnya yang perlu kita miliki adalah semangat. Tanpa semangat baja mimpi kita kan tinggal mimpi yang tak akan pernah terwujud. Caranya? Rincilah mimpi besar Anda menjadi mimpi-mimpi kecil yang mengarah pada mimpi besar tersebut. Dengan demikian, pada saat mimpi-mimpi kecil berhasil diwujudkan satu per satu, Anda bisa merasakan keberhasilan kecil yang bisa Anda ’’rayakan”. Keberhasilan-keberhasilan kecil inilah yang dapat senantiasa memupuk semangat untuk terus maju mencapai mimpi yang lebih besar. Cara lain yang bisa kita lakukan adalah menggalang dukungan dengan menularkan mimpi kita pada orang lain (orang terdekat, keluarga, sahabat), sehingga mereka juga bisa membantu kita untuk bersama-sama saling memompakan semangat untuk meraih mimpi. Bung Tomo, melalui pidato-pidatonya yang berapi-api menularkan mimpi kepada rakyat untuk bersama-sama berjuang meraih kemerdekaan. Demikian pula dengan Sam Walton, pendiri Walmart, salah satu perusahaan retail terbesar di dunia. Sam senantiasa membagikan mimpinya dan semangatnya pada para karyawannya untuk menjadikan Walmart sebagai perusahaan yang memberi nilai bagi masyarakat di sekitar mereka.

4. Antisipasi. Antisipasi akan menuntun kita untuk melihat ke depan, sehingga kita bisa mempersiapkan diri dan menyusun beberapa alternatif untuk menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi, baik yang buruk maupun yang baik. Pada saat keadaan sedang baik, jangan cepat puas, pikirkan juga perubahan-perubahan apa yang harus kita lakukan untuk membuat keadaan menjadi lebih baik, dan tindakan apa yang harus dilakukan bila krisis datang. Jika kita cepat puas pada saat kita sedang mengalami sukses, maka sukses itu tidak akan bertahan lama, karena kita akan segera terkejar oleh orang lain ataupun perusahaan lain yang selalu memacu perubahaan ke arah yang lebih baik. Misalnya untuk mengantisipasi kehilangan pekerjaan karena perusahaan bangkrut atau kondisi ekonomi yang memburuk atau kita jatuh sakit sehingga kita tidak bisa produktif lagi, kita bisa mempersiapkan diri dengan menabung, berinvestasi ataupun ikut program asuransi kesehatan, hari tua, ataupun pendidikan untuk anak-anak agar mereka tetap bisa bersekolah. Sebaliknya, pada saat krisis menjelang, kita jangan hanya meratapi kerugian dan ketidaknyamanan yang harus kita alami. Kita harus segera bangkit dan menyiapkan diri dan strategi untuk keluar dari krisis. Kita perlu memikirkan cara-cara mengatasi krisis, persiapan yang perlu dilakukan, dan tindakan yang harus kita ambil pada saat krisis sudah berlalu. Misalnya, kita bisa mempersiapkan diri dengan menambah pengetahuan dan keterampilan untuk mencari pekerjaan baru, ataupun menciptakan usaha baru.

5. Kebiasaan sukses. Sukses yang berkesinambungan hanya bisa terjadi jika ditunjang dengan kebiasaan-kebiasaan yang positif. Orang-orang sukses juga memiliki kebiasaan-kebiasaan sukses. Al Neuhart, pendiri surat kabar besar USA Today, memiliki kebiasaan mendengarkan masukan dari para pelanggan dan masyarakat sekitar. Setiap ada kesempatan ia akan pergi ke tempat penjualan koran untuk bertanya kepada para pembaca surat kabar mengenai berita-berita yang menurut mereka menarik maupun yang tidak menarik untuk di baca. Pendapat dari pembaca ini kemudian dijadikan masukan yang penting dalam mengambil tindakan di surat kabar yang ia pimpin. Stephen Hawking memiliki kebiasaan yang mensyukuri hal-hal yang masih dapat ia lakukan (bukannya meratapi hal-hal yang tidak bisa ia lakukan lagi dengan kondisi tubuhnya yang lemah), sehingga ia tetap bersemangat untuk menulis karya-karya ilmiah serta memberikan ceramah-ceramah ilmiah yang memukau dunia. Albert Romolo Brocolli, sang pencetus film James Bond yang selalu sukses di bisnis layar lebar, juga memiliki kebiasaan positif. Ia senantiasa mencari hal-hal baru yang bisa menjadi bumbu penyegar dalam setiap film diproduksinya: senjata terbaru, topik-topik terkini untuk diangkat ke layar lebar, dan bintang-bintang yang secara periodik diperbaharui untuk memerankan tokoh utama dan tokoh pendukung. Ini hanya segelintir contoh dari kebiasaan sukses yang bisa kita teladani. Kita juga bisa mencoba memperhatikan orang-orang sukses di sekitar kita, dan mempelajari kebiasaan mereka.
Untuk menjalani tahun yang baru ini, jangan lupa melengkapi diri dengan lima senjata ampuh ini. Tapi, kelima senjata ini tidak akan memberi manfaat jika kita tidak menggunakannya. Janganlah berhenti hanya sampai tahap mengenali ataupun mengetahui kedahsyatan kelima senjata sukses ini. Gunakan kelima senjata ini dan nikmati keampuhannya dalam membantu meraih sukses. Selamat mencoba.n